Sistem pengumpulan debu adalah kunci untuk menjaga kondisi yang sesuai bagi karyawan dan peralatan di ruang kerja industri. Pengumpul debu dirancang dan dibuat untuk menyaring debu dan serpihan di udara yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit pada karyawan, merusak atau menurunkan kualitas peralatan, dan berdampak negatif pada produksi pabrik. Mengingat fungsi penting ini, penting untuk memilih sistem pengumpulan debu yang tepat untuk menjaga lingkungan kerja yang bersih, produktif, dan patuh. Di bawah ini adalah ikhtisar dari beberapa pertimbangan yang perlu diingat saat merancang dan memilih sistem pengumpul debu. Dalam panduan ini, kita akan melihat pengumpulan debu sebagai suatu sistem. Kami kemudian akan membahas masing-masing komponen sistem dan bagaimana hal itu dapat membantu atau merusak kinerja secara keseluruhan. Kemudian, kita akan berbicara tentang apa yang harus dipertimbangkan saat Anda bekerja untuk mencapai desain terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saya juga akan menunjukkan kepada Anda dua video dari dua sistem berbeda yang saya atur dan gunakan di sini di bengkel saya.

Kolektor debu

Electrostatic precipitator (ESP) adalah sejenis peralatan penghilang debu di mana partikel debu terionisasi oleh medan listrik tegangan tinggi dan diisi oleh partikel debu. Di bawah aksi gaya medan listrik, partikel debu diendapkan pada elektroda, sehingga partikel debu dan gas debu dipisahkan. Secara efektif dapat memulihkan debu dalam gas untuk memurnikan gas. Efisiensi penghilangan debu dapat mencapai 99% atau bahkan lebih tinggi dalam kondisi yang sesuai. Saat ini, telah banyak digunakan dalam industri kimia, pembangkit listrik termal, semen, metalurgi, pembuatan kertas dan elektronik, dll. Sistem Pengumpul Debu DIY dengan Gerbang Ledakan Buatan Sendiri dan Fungsi Mulai/Berhenti Otomatis.